Minggu, 22 Januari 2012

Menunggu Hujan

Mata tergugup memandang
Terselip ragu dalam kata-kata yang tak jua termuntahkan
Gigi bergetar menahan riuh yang merongrong dari kerongkongan
Ada kata yang tertahan dalam ucapan

Bisakah aku berbicara kepada bulan?
Mencurahkan tiap isyarat hati yang tak tersampaikan
Kepada langit agar segera mengandung
Kumenanti hujan dalam kelam perasaan

Disini aku berdiri
Dengan jarak yang kejam menjauhkan bahu kita tuk berpelukan
Rindu menusuk-nusuk hati
Menciptakan satu lubang yang kucurkan kasih sayang yang tertahan


Aku hanya diam, menelan kalimat-kalimat yang ingin kuucapkan
Kepada bulan, aku rindu hujan datang.
Aku rindu kamu, saat kita lidah kita berpelukan di bawah airmata sang langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar