Sabtu, 19 April 2014

Sajak-Sajak Dini Hari

sumber gambar: google.com
 
Di sepertiga malam aku bertanya, apakah ada sebuah rindu yang mati sebelum sempat hidup, merekah, dan tumbuh menjadi segumpal duri dalam diri
Jika ada, seperti apakah rasanya?
Aku bertanya saat sepercik gelisah merambati perasaanku
Mencekik logikaku sehingga aku limbung dan pikiranku melambung; pada sebuah sajak sederhana

Satu: ketika cinta merekah ada sebuah duka yang diam-diam menunggu takdirnya
Dua: berkawanlah dengan airmata, jika memang jatuh cinta sedemikian indahnya
Tiga: tersenyumlah, jika airmata terlalu mahal untuk dibuang percuma
Empat: pada akhirnya cinta akan melahirkan rindu dan gelisah
Lima: ingatlah, sepahit apapun, cinta tetaplah hal yang begitu manis ketika masih merekah
Enam: jatuh cintalah lalu terluka, sebab itulah takdir yang paling pasti selain hidup dan mati yang harus dijalani manusia

Di sepertiga dini hari, pikiranku banyak bertanya tentang hal-hal yang begitu sederhana
Misalnya, sajak-sajak tentang cinta
Tentang rindu yang mati sebelum sempat hidup, merekah dan tumbuh menjadi sebuah duri dalam diri.

Versi SC:  di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar