Di
sepertiga malam aku bertanya, apakah ada sebuah rindu yang mati sebelum sempat
hidup, merekah, dan tumbuh menjadi segumpal duri dalam diri
Jika
ada, seperti apakah rasanya?
Aku
bertanya saat sepercik gelisah merambati perasaanku
Mencekik
logikaku sehingga aku limbung dan pikiranku melambung; pada sebuah sajak
sederhana
Satu:
ketika cinta merekah ada sebuah duka yang diam-diam menunggu takdirnya
Dua:
berkawanlah dengan airmata, jika memang jatuh cinta sedemikian indahnya
Tiga:
tersenyumlah, jika airmata terlalu mahal untuk dibuang percuma
Empat:
pada akhirnya cinta akan melahirkan rindu dan gelisah
Lima:
ingatlah, sepahit apapun, cinta tetaplah hal yang begitu manis ketika masih
merekah
Enam:
jatuh cintalah lalu terluka, sebab itulah takdir yang paling pasti selain hidup
dan mati yang harus dijalani manusia
Di
sepertiga dini hari, pikiranku banyak bertanya tentang hal-hal yang begitu sederhana
Misalnya,
sajak-sajak tentang cinta
Tentang
rindu yang mati sebelum sempat hidup, merekah dan tumbuh menjadi sebuah duri
dalam diri.
Versi SC: di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar