Sabtu, 05 Januari 2013

Tangisan Sunyi

Pagi ini hujan turun membasuh bumi
Derai-derai cemara menari di bawah guyuran airmata
Kabut diam-diam memeluk sepi
Menitipkan embun di kaca jendala

Hujan tak turun lebat
Hanya rintikan kecil yang meneduhkan
Kesedihan yang membabat bibit-bibit luka, duka dan airmata kesepian

Dari sebuah jendela kecil di rumah sederhana
Ada seorang perempuan merenungi hujan diluar sana
Menangisi kesendirian dari balik jeruji besi
Airmatanya tak keluar, sudah menyatu dengan hujan yang turun pagi ini

Hujan adalah tangisan yang paling sunyi
Kesedihan yang menguapkan rindu pada semesta
Pada ranting-ranting yang patah sebab hujan
Perempuan itu belajar tentang cinta dan kerelaan.
Dalam diam yang menguarkan aroma kesedihan yang mematikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar