Jumat, 15 Juli 2016

Menonton Televisi

Selalu kuingat sorot matamu yang ceria kala menatap layar kaca
Memandangku yang seorang diri di sana
Bibirmu merekah serupa bunga yang selalu ingin kujamah

Aku hanyalah wajah yang kelak akan kau lupakan
Sosok yang hanya kau temui di akhir pekan; tanpa percakapan
Hanya perkataan-perkataan aku seorang
Yang mungkin akan terlupakan kala televisi dimatikan

Kau adalah masa depan
Sementara aku adalah kepingan ingatan yang ditinggalkan oleh waktu
"Tidakkah kau rindu padaku?" tanyamu
Adakah yang lebih dari rindu? Jika ada, itu jawabku
Jika kau rindu, mari bertemu.
Temui aku di hari Sabtu.






----------------------------------------------------------------------------------------

* Puisi ini tiba-tiba terlintas dan ditulis setelah selesai menonton film Sabtu Bersama Bapak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar