Kamis, 12 Januari 2012

Dag Dig Dug

Kamu adalah ketenangan yang tertampiaskan dari mangkuk jiwa. Aku membuang candu-candu kesunyian dari tiap gerak tubuhmu. Berada di dekatmu, hati tak mampu mengalahkan riuh yang mendera. Berdetak cepat, hingga sepi terusir jauh dari benakku.

Sejak pertama mengenalmu, aku tak pernah berhasil tenang. Mimik tubuhku mendustai pikiranku. Dia berontak akan perintah sistem logikaku yang menginginkan sikap yang normal. Tak pernah berhasil dan selalu gagal. Gesture tubuhku menjadi pecundang yang selalu kalah, tunduk dan tak memenangkan ketenangan dari dirimu. Sejak awal aku mengenalmu, debar selalu tersebar di sendi-sendi asmara. Bahkan hingga kini aku pun masih kalah oleh ketenanganmu.

"Ha... hai, Rin," ucapku kelu. Lidahku tak dapat bergetar sempurna. Tatapmu yang tenang-bahkan dapat dikategorikan dingin-menusuk ketenanganku.

"Hai Arya. Lagi jalan-jalan nih?" ucap Rina ringan. Namun aku tahu ada kemarahan yang bersembunyi di balik sapaan ringan tersebut. Sekilas mataku beradu pandang dengannya. Ada kilat yang membara disana. Sesekali dia mendelik ke sampingku, menatap wanita yang mendekap erat lenganku. Ah, memang, dihadapmu tak ada ketenangan di dalam debar jantungku.

4 komentar:

  1. ini yang disebut: cinta tak harus memiliki??

    BalasHapus
  2. Bukan. Sebenernya tokoh si Aku (Arya) ketahuan selingkuh sama pacarnya si (Rina). Tp karena si Rina yg terlalu tenang. Selingkuhan si Arya ga tau kalau Rina itu pacarnya Arya.
    Sehingga Arya yg panik sendirian ketauan jalan sama perempuan lain. :)

    BalasHapus
  3. o'ow..kamu ketahuan..pacaran lagi...dengan dirinya :D

    BalasHapus
  4. Tapi Rinanya tegar banget ya, bisa tahan gitu ngeliat cowok sendiri di gandeng cewek lain...
    Bener2 cewek yang kuat...

    BalasHapus