Kamis, 28 Maret 2013

Doa Dari Jemari Kesepian

Waktu berjalan, dan bilangan kembali terulang
Dalam langkah yang tak terasa semakin panjang
Dan kadang, tak disadari apa saja yang sudah dilewati oleh langkah-langkah yang garang
Begitu saja terlewat dan menjadi satu catatan tambahan di bilik kenangan yang semakin usang

Doa dan harapan yang terucapkan semoga menjadi prasasti, bukan buih
Terpahat, tertulis dan terangkai jelas dalam sanubari
Bukan hanya ucapan yang terlontar dan diaminkan. Lalu terlewat dan terhempas begitu saja
Kata adalah doa, dan doa adalah harapan, lalu, harapan adalah sebuah nyawa dalam kehidupan

Malam ini, jari-jari kurus ikut berdoa
Semoga, apa yang terlewat bukanlah hal sia-sia
Yang terlihat bukanlah kegelapan yang pernah terlewati beberapa waktu silam
Bukanlah jejak-jejak kumal yang kadang malu untuk terlihatkan oleh pasang mata ini

Aku pendosa ulung
Kadang lupa dimana 'akar' dimana aku bermula
Harapku;
Semoga Tuhan tak lupa akan diriku.


*PS: Selamat ulang tahun pemilik jari ini. Semoga yang tertuliskan adalah kebaikan
Jika pun bukan kebaikan. Setidaknya yang tertuliskan adalah hal yang membahagiakan dan tidak merugikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar