“Kali ini mereka harus mati,” ucap seseorang dengan nada
tegas, di tangannya sudah siap sedia senjata yang akan digunakan untuk
memutuskan nyawa si target.
Ini adalah perburuan hari ketiga. Sudah bermacam senjata
digunakan, namun tak juga berhasil menghentikan denyut nafas target yang sudah
diincar sejak kemarin.
“Yakin bakal berhasil, Pak?” tanya Ibu kepada suaminya.
“Yakin, kali ini mereka akan MATI!” ucap Bapak dengan
penekanan di kalimat terakhir. “Ini yang paling mematikan, dan Bapak pastikan
mereka bakal mati hari ini juga.”
“Iya, Pak. Semoga. Kasian si Adek.”
Ibu menatap wajah anaknya bungsunya yang tertidur. Tiga hari
lalu dia menjadi korban pengeroyokan, dan kejadian itu meninggalkan bekas kentara
di sepertiga wajahnya.
“Pak, itu, Pak!” teriak Ibu saat melihat lalat melintas di
hadapannya.
“MATI KAU, MATI!!” Teriak Bapak yang dengan sangat emosional
menyemprotkan racun serangga ke penjuru arah lalat-lalat tersebut terbang.
Tiga hari lalu lalat-lalat tersebut dengan sangat kurang
ajar menjadikan wajah putranya sebagai toilet. Sehingga membuat sepertiga wajah
anaknya penuh dengan bintik kehitaman.
:) bagus
BalasHapus