Jangan pergi
Tetaplah di sini
Bawa aku jika kau tetap ingin pergi
Walau katamu, kau berniat untuk kembali
Isi kepalamu ialah yang terkeras yang pernah kutemui
Namun pelukmu yang lembut selalu dapat meredam nyeri
Segala duka, dan pasang airmata menjadi tak berarti
Saat lingkar lenganmu memenuhi lengang tubuhku
Dan kita akan berbagi cerita dan tawa
Hingga pagi dan kita terbangun dalam keadaan saling memeluk
Jangan pergi
Duka ini tak mampu kutanggung sendiri
Aku tak butuh fotomu
Sebab, garis rahangmu ialah yang paling mudah kuingat
Dan dadamu, ialah tempat peristirahatan terbaik
Di sana, lelahku kehilangan upaya tuk lemahkanku
Jangan pergi
Aku tau, kau tak berniat kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar