Sesering apapun kuselami tubumu, tetap
tak kutemukan dimana dasar hatimu
Sedalam apapun, hingga mungkin kau bosan
Tak juga dapat kujejaki palung dirimu
Apakah sedalam itu keenggananmu?
2)
Kau menyebutnya luka, sementara aku?
Kau menyebutnya luka, sementara aku?
Bagiku tak ada beda antara luka dan cinta
Sebab aku hanya mengenal dirimu
Sebagai tujuan akhirku, tubuhmu
3)
Kita terkadang hidup terlau lama
Kita terkadang hidup terlau lama
Tapi tak pernah mendapati apa-apa
Dan juga, kadang kita terlalu takut untuk
mencinta
Sebab termakan oleh bayang-bayang oleh
duka, luka dan nestapa
4)
Bagaimana mungkin seorang pelaut dapat menaklukan dunia
Bagaimana mungkin seorang pelaut dapat menaklukan dunia
Jika ombak saja sudah mengaramkan
nyalinya
Dan bagaimana mungkin kau dapat mengerti
sebuah cinta tanpa mengerti apa arti sebuah ketabahan
5)
Aku adalah ombak yang senang mencumbu tepian pantai
Aku adalah ombak yang senang mencumbu tepian pantai
Bercinta dengan hamparan pasir yang
menggeliatkan tubuh
Terkadang, karang merayuku pula
Agar dapat kupeluk dan kucumbu tubuhnya
Apa yg menyenangkan selalu sesaat
Tak pernah kekal ataupun lekang dimakan
waktu
6)
Aku adalah ombak
Aku adalah ombak
Sejauh apapun pantai yang kujamah
Semesra apapun cumbuan yang ditawarkan
karang
Aku tetaplah ombak yang akan kembali ke
lautan
Kembali mencumbu tubuhmu
Sebab itu, belajarlah ketabahan dari
diriku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar