"Setiap orang punya jodohnya masing-masing. Dan tidak setiap wanita cantik akan mendapatkan jodoh lelaki rupawan. Pun sebaliknya, lelaki yang tidak rupawan bukan berarti tidak bisa mendapatkan pasangan seorang wanita yang cantik."
Aku dengan seksama mendengarkan penjelasan seorang motivator yang berdiri di depan panggung. Memakai jas hitam dan celana bahan dengan warna senada. Motivator itu berjalan bolak-balik dari sudut panggung satu ke sudut panggung yang lain. Materi kali ini adalah tentang masalah percintaan dan jodoh.
"Tidak ada orang yang tidak memiliki jodohnya. Tuhan menciptakan manusia untuk hidup berpasangan. Jadi tidak ada seorang pun yang tidak memiliki pasangan, kecuali dia tidak menginginkannya atau dia tidak berusaha mencarinya."
"Lho, katanya tadi tiap orang punya jodohnya masing-masing, Pak. Lalu untuk apa lagi jodoh itu dicari?" Tiba-tiba salah seorang peserta mengacungkan jari dan melontarkan pertanyaan.
Motivator itu berhenti mondar-mandir, dan kini berdiri tepat di bangku peserta yang tiba-tiba bertanya tadi. Motivator itu tersenyum. "Walau jodoh sudah disiapkan oleh Tuhan, jika kamu tidak mencarinya dan berkenalan dengannya, bagaimana kamu bisa tahu dia itu jodoh kamu atau bukan? Lagipula, kalau kamu diam saja, tidak mencari, bagaimana mungkin kamu bertemu jodoh kamu?"
"Pak, tadi bapak bilang, bisa saja lelaki yang tidak rupawan berjodoh dengan wanita cantik? Bagaimana caranya, Pak? Apa harus kaya raya dulu baru bisa berjodoh dengan wanita cantik?" tanya seorang peserta lain yang duduk di sisi kanan panggung.
"Kenapa tidak?" Motivator itu berdeham sesaat. "Harta bukan syarat mutlak untuk mendapatkan hati wanita. Harta penting tapi bukan segalanya. Ada tiga senjata yang harus dimiliki oleh seorang lelaki untuk memikat hati wanita. Wanita manapun, mau wanita yang cantik, pintar, baik, sederhana atau wanita yang memiliki semua karakter itu. Semuanya bisa."
"Apa itu, Pak?" tanya peserta lainnya.
"Sikap, Sayang dan Setia."
"Maksudnya?"
"Lelaki yang memiliki sikap, penyayang dan tentu saja setia akan selalu dicari oleh para wanita. Memiliki harta lebih dan rupawan adalah paket pelengkap yang dicari. Walau tanpa menjadi lelaki rupawan pun, dengan tiga senjata tadi dapat memikat hati wanita manapun. Wanita yang baik tentunya." Motivator itu melemparkan senyuman kepadaku.
Aku tersenyum dan berkedip kepada Motivator itu. Perawakan Motivator itu sebenarnya biasa saja. Tidak rupawan pun juga tidak memiliki tubuh yang tinggi dan atletis. Dan sepertinya dia tidak bergelimang harta Hanya saja, pesonanya terlihat kuat. Auranya seperti memancar terang. Membuatku terkesima tiap kali melihatnya.
"Sepertinya kamu lupa satu hal, Pak. Tiga senjata seperti itu tidak hanya membuat lelaki dapat memikat hati perempuan," ucapku seraya membenarkan posisi dudukku.
"Kamu apa sih, Rudi? Kok ngomong sendiri gitu?" ucap Laina, sahabat perempuanku yang juga ikut menjadi peserta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar