Di suatu malam yang senyap, terdengar sayup-sayup suara
jangkrik dari lapangan kosong penuh semak-semak, di kejauhan, ada sepasang
manusia yang duduk berhadapan dalam diam, namun saling menorehkan kesedihan.
“Itu keputusanmu?” ucap Landu memecahkan keheningan.
Suara yang akhirnya memberikan bukti bahwa di sana masih ada manusia yang
hidup.
Dona mengangguk mantap. Matanya dengan tegas menatap
kekasihnya yang sudah menjadi mantan beberapa menit yang lalu.
“Kenapa?” tanya Landu kembali meminta penjelasan, hal
yang sudah pernah diucapkan sebelumnya oleh Dona ketika mengutarakan niatnya
untuk berpisah. “Kamu sudah tidak mencintaiku lagi?”
Dona menggeleng.
“Lalu kenapa?”
Dona diam–menahan diri–tak menjawab satu pun
pertanyaan Landu, pemuda desa yang paling keren.
“Aku sangat mencintaimu, Dona,” ucap Landu seraya
memegang tangan kekasihnya yang sudah menjadi mantan itu. “Aku ingin
menikahimu.”
Dona menarik tangannya dengan keras, sekeras raut
wajahnya sekarang. “KALAU GITU KERJA!! HIDUP GA CUKUP DENGAN CINTA DOANG!”
Landu, pemuda pengangguran paling keren di desa ini
diam menahan malu. Matanya hanya mampu menatap mantan kekasihnya itu
meninggalkannya.
good point! :)
BalasHapus