*Dikembangkan dari fiksimini Ahmad Abdul Mu'izz: WAKE ME UP WHEN SEPTEMBER ENDS. Aku hanya tak ingin bertambah tua.
Jika ingin menjadi penulis. Menulislah, sebab tidak ada yang akan bisa menjadi penulis tanpa pernah menulis apa pun.
Kamis, 27 November 2014
Wake Me Up When September Ends
*Dikembangkan dari fiksimini Ahmad Abdul Mu'izz: WAKE ME UP WHEN SEPTEMBER ENDS. Aku hanya tak ingin bertambah tua.
Silsilah Luka
Sumber: http://arzuhan.deviantart.com/art/Darkness-100010629 |
Rabu, 26 November 2014
Doa Untuk Kekasihku
Selasa, 25 November 2014
Menunggu
Senin, 24 November 2014
Tetanggaku Perempuan yang Paling Cantik
Jodoh
sumber: http://hanyabloghanna.blogspot.com |
Cinta, ialah perkara paling bodoh yang digilai oleh banyak orang, termasuk perempuan yang sedang menunggu ini. Dia duduk di tepi jalan tempat orang-orang mati berlalu lalang, seorang diri.
Perempuan itu di sana, menunggu, terus menunggu jodohnya tiba. Seorang diri dengan puluhan pasang airmata.
"Maaf sudah menunggu lama. Terima kasih sudah menungguku," lelaki itu berkata dengan bibir yang gemetar, tak beda dengan lututnya.
Perempuan itu tersenyum, "Tak apa. Kamu terlihat lelah. Sejauh apa perjalananmu?" tanyanya sembari mengelus lengan jodohnya tersebut.
"Tak begitu jauh, hanya 7 kali putaran reinkarnasi."
Kamis, 13 November 2014
Air Manusia
Irwan tersenyum lega saat melihat bidan keluar dari dalam ruang bersalin. Bidan tersebut menggendong seorang bayi yang kulitnya masih putih kemerahan. Bayi itu tampak cantik dan kulitnya bersih.
Bayi terlahir dalam kondisi suci, dan bersih; seperti air. Air yang mengalir dari mata air selalu dalam kondisi murni dan bersih, pun begitu dengan manusia yang lahir dari mata air di rahim ibunya. Namun waktu dan proses kehidupan akan selalu dapat mencemari kemurnian tersebut.
Air mengalir dari bukit, lalu turun melalui anak-anak sungai, kemudian berjumpa dengan manusia, hewan dan tumbuhan. Lalu air tersebut bergaul dengan mereka dan tak lagi murni. Akan ada sampah yang mencemari air tersebut.
Pun juga dengan manusia. Kala bayi itu beranjak dewasa atau didewasakan waktu, ia akan bertemu dengan manusia lainnya. Kemudian kesedihan, duka, kesalahan, dosa dan dusta menjadi sampah yang senantiasa mengotori hati manusia; mencemari air yang tadinya bersih dan murni.
Seperti air, tiap manusia akan memiliki tempat perhentian terakhir. Setiap orang akan kembali kepada-Nya dalam keadaan yang tidak lagi suci, seperti air yang kembali ke laut; pulang ke tempat peristrahatan terakhirnya.
Irwan terdiam memandangi putri pertamanya, dan menggendong dengan tulus, dan berjanji agar kehidupan tak terlalu mencemari putrinya yang bersih seperti air ini.
Sabtu, 08 November 2014
Jangan Pergi
Jangan pergi
Tetaplah di sini
Bawa aku jika kau tetap ingin pergi
Walau katamu, kau berniat untuk kembali
Isi kepalamu ialah yang terkeras yang pernah kutemui
Namun pelukmu yang lembut selalu dapat meredam nyeri
Segala duka, dan pasang airmata menjadi tak berarti
Saat lingkar lenganmu memenuhi lengang tubuhku
Dan kita akan berbagi cerita dan tawa
Hingga pagi dan kita terbangun dalam keadaan saling memeluk
Jangan pergi
Duka ini tak mampu kutanggung sendiri
Aku tak butuh fotomu
Sebab, garis rahangmu ialah yang paling mudah kuingat
Dan dadamu, ialah tempat peristirahatan terbaik
Di sana, lelahku kehilangan upaya tuk lemahkanku
Jangan pergi
Aku tau, kau tak berniat kembali